Berita luar angkasa dari hasil tangkapan Teleskop Herschel
cukup membuat perhatian lebih para peneliti di dunia, karena teleskop
tersebut berhasil menangkap embrio bintang baru yang berada di tata
surya kita. Bintang tersebut bisa kita sebut sebagai sang Matahari baru
karena jika di perhatikan dan di teliti untuk ukuran jika sudah
terbentuk nanti bisa saja besar nya akan melebihi matahari yang sudah
ada dalam susunan tata surya bima sakti kita, waah masa nanti ada dua
matahari yah, aneh.
Menurut info detektor inframerah yang di miliki oleh Teleskop
Herschel mampu menangkap materi suhu rendah yang bisa melahirkan
bintang, RCW 120 atau citra gelembung gas disinyalir dapat membantu
untuk menjelaskan bagaimana proses sebuah bintang raksasa terbentuk. Waa
canggih sekali yah teknologi yang di miliki oleh manusia sekarang ini,
sampai-sampai kemunculan embrio bintang baru saja bisa di deteksi.
Kalau
kita lihat sang calon bintang raksasa ini dalam citra teleskop tersebut
tampak seperti sebuah gumpalan putih di tepi bawah gelembung. Embrio
itu diperkirakan bisa tumbuh menjadi salah satu bintang terbesar dan
yang paling cerah di galaksi dalam ratusan ribu tahun mendatang. Apa
seperti artikel tentang
kemunculan objek terang di luar angkasa yah?
Menurut para peneliti juga di sinyalir calon bintang besar seperti
matahari ini memiliki massa sekitar delapan hingga sepuluh kali lebih
besar dibanding massa Matahari, dan dikelilingi begitu banyak material.
Waw bisa kita bayangkan yah besar nya seperti apa, matahari yang ada di
tata surya kita saja sudah sangat besar, ternyata ada lagi calon bintang
yang masih jadi embrio bakal melebihi besarnya.
Info menyatakan jika saja ada banyak gas dan debu berjatuhan di
embrio bintang baru tersebut maka objek baru luar angkasa ini mempunyai
potensi untuk menjadi salah satu objek besar atau raksasa dalam Galaksi
Bima Sakti, katanya juga jika saja ini terjadi maka kehadiran dari
bintang baru pesaing dari matahari tersebut dapat mempengaruhi keadaan
lingkungan sekitar.
Ilmuwan Herschel, Dr. Annie Zavagno, dari Laboratoire d’Astrophysique de Marseille menyatakan, “Ini merupakan bintang besar yang mengontrol evolusi kimia dan kedinamisan galaksi,” ia juga menambahkan lagi “Ini
merupakan bintang besar yang menciptakan elemen berat seperti besi dan
elemen-elemen tersebut akan berada di ruang antar bintang. Dan karena
bintang-bintang besar mengakhiri hidup mereka dengan ledakan supernova,
mereka juga menyuntikkan energi besar ke galaksi.”
Embrio bintang baru cikal bakal bayi matahari
ini disinyalir lebih besar 10 kali dari matahari kita dan bisa
terbentuk dengan sempurna menjadi seperti matahari dengan jarak waktu
sekitar 100 tahun lagi. Waah kalau jadi ada dua matahari di tata surya
kita bisa berabe donk nih kalau ada kejadian seperti badai matahari
bakalan lebih dahsyat lagi.